Ini
ceritaku, apa ceritamu?
Kalimat
yang sering kita dengar di TV. Cukup familiar dan sederhana. Tapi dibalik
kalimat itu mengandung berbagai makna. Bagaimana tidak, tiap orang punya
masalah masing-masing, punya hidup, punya keinginan, dan memiliki mimpi yang
berbeda-beda. Ingin menyimpan ceritamu sendiri? Atau berbagi ceritamu bersama
sahabat?
Pastinya
banyak kejadian hari ini yang bisa diceritakan. Mungkin bagi kita itu adalah
hal biasa, namun bukan untuk orang lain. Pengalamanku mengajar di sekolah
menjadi hal yang basa bagiku, tapi akan sangat menarik didengarkan oleh calon
mahasiswa yang akan mengambil jurusan keguruan. Dengan mendengar atau membaca
cerita pengalaman orang lain dapat membuat kita memiliki gambaran seperti apa
jika kelak kita di posisi tersebut.
Banyaknya
buku-buku success story yang laris
dibeli di toko buku membuktikan bahwa cerita yang sebenarnya biasa bagi kita akan
menjadi menarik bila diketahui orang lain. Kenapa menarik? Karena kita memiliki
jalan hidup masing-masing. Terkadang aku sendiri tertarik membaca kisah
kehidupan masyarakat di ujung negeri yang penuh dengan keterbatasan daripada
membaca berita politik negeri yang sering menjadi headline surat kabar.
Hal-hal
yang nyeleneh dan yang jarang
terekspos oleh masyarakat umum bisa menjadi suatu cerita menarik. Apakah
masyarakat tahu mengenai perjuangan teman-teman difabel meminta haknya di
fasilitas-fasilitas umum? Apakah masyarakat tahu bahwa sebenarnya masih banyak
hak-hak difabel yang belum terpenuhi? Apakah masyarakat tahu bahwa dari dulu
bahkan sampai saat ini teman-teman difabel masih berjuang dalam advokasi,
pekerjaan, bahkan sebagai warga negara? Aku pikir hanya difabel, pemerhati
difabel, dan orang yang berkecimpung di dunia difabel yang mengetahui semua
itu.
Setelah
melihat pertanyaan di atas, masihkah kita menyimpan cerita itu sendiri? Siapa
yang memberi informasi mengenai disabilitas kepada masyarakat kalau bukan kita
-difabel, pemerhati difabel-. Mulai sekarang biarkanlah orang tahu mengenai
kita, kehidupan teman-teman difabel yang sesungguhnya sangat luar biasa. Dunia
kita bukanlah dunia asing untuk “dikonsumsi” publik. Ceritakan bahwa banyak
teman-teman difabel banyak yang sukses, berprestasi, dan mandiri.
Ayo teman-teman
tulis cerita pengalaman, banyak orang ingin tahu pengalaman kalian. Biar
seluruh dunia tahu bahwa kita juga BISA. keTERBATASan tak membuat kita menjadi
TERBATAS.
Special dedicated to my friends in GERKATIN SOLO
Love you all : )
Cara Bercerita Deaf di Depan Kamera dengan Menggunakan Bahasa Isyarat |
Lanjutkan ceritamu naaak.. :D
ReplyDeleteoke terima kasih ya ibuuuk :D
Deleteterus berkarya... :)
ReplyDelete